Fakta Menarik Seputar C-Section atau Bedah Caesar

Kali ini saya mau sedikit membagikan pengetahuan saya mengenai bedah caesar atau biasa disevut C-section, mengapa hal ini dilakukan dan apa saja yang terjadi saat kita harus melakukan itu. Pengetahuan ini saya harapkan agar kita semua memiliki pengetahuan yang benar sehingga tidak harus ketakutan untuk melakukannya. Apabila ibu saat ini sedang hamil dan ibu berpikir mengenai C-section, sebaiknya ibu terlebih dahulu harus mengetahui resiko, manfaat dan proses pemulihannya.

C-section atau yang kita kenal dengan istilah operasi caesar sudah menjadi bagian dari ibu hamil. Tidak terkecuali di Indonesia, sudah banyak ibu-ibu yang lebih memilih operasi caesar dibandingkan dengan bersalin secara alami dan normal. Tingkat pertumbuhannya sangat signifikan dan bahkan beberapa tahun belakangan ini peminatnya semakin tinggi.

Sekilas tentang bedah caesar

Namun, setiap ibu harus memahami apa itu c-section atau operasi caesar dan efeknya bagi kesehatan mereka. Para ahli, seperti biasanya, mereka memberikan penjelasan mengenai pro dan kontra metode ini.

Pro dan kontra c-section (bedah caesar)

Sederhananya, c-section adalah prosedur pembedahan dimana bayi akan dilahirkan melalui perut ibu. Hampir satu dari tiga wanita di Amerika Serikat melahirkan dengan metode ini. Alasannya tentu saja bermacam-macam, mulai dari efektif, mengurangi resiko, hingga mengurangi rasa sakit. Seperti halnya prosedur bedah, ada manfaat dan kerugian saat melakukan operasi yang harus dipertimbangkan secara cermat.

Saat kita berbicara mengenai operasi caesar, tentu hal tersebut sudah mengarah kepada kepraktisan. Walau demikian, disamping kemudahan yang ditawarkan, operasi juga membawa beberapa resiko. Setiap wanita harus mengetahui bahwa prosedur ini melibatkan sayatan di kulit, perut, otot dan kemudian ke dalam rahim. Dari awal hingga akhir biasanya operasi akan berlangsung kurang lebih 3 hingga 4 jam.

Karena ada banyak hal yang dilakukan oleh dokter, seringkali wanita terbuai dengan rasa aman palsu. Padahal, saat melakukan pembedahan ke dalam perut, menyesuaikan letak organ, membuat sayatan dekat dengan kandung kemih dan usus, terkadang ada saja resiko atau kesalahan yang bisa muncul seperti pendarahan hebat, infeksi maupun kerusakan pada organ-organ tertentu yang ikut tersayat. Wanita yang pernah mengalami 2-3 kali operasi, resikonya akan terus meningkat setiap kali mereka menjalaninya.

Yang perlu diperhatikan juga, biasanya plasenta melekat dengan sangat kuat di dinding rahim sehingga selama pembedahan, sulit untuk dikeluarkan. Proses tersebut apabila terlalu sulit dapat menyebabkan perdarahan berat sehingga seorang ibu membutuhkan transfusi darah atau histerektomi. Ahli bedah mengatakan bahwa 40% atau lebih dari wanita yang pernah mengalami tiga kali atau lebih operasi caesar beresiko mengalami komplikasi walaupun sudah melalui prosedur yang sebenarnya.

Fakta Menarik Seputar C-Section atau Bedah Caesar

Pemulihan setelah operasi caesar

Segera setelah prosedur operasi selesai, biasanya seorang wanita masih harus memulihkan diri mereka dari mati rasa akibat obat bius dan pengurang rasa sakit. Pemulihan akibat c-section tidak pernah berlangsung mudah. Biasanya seorang ibu diminta untuk tinggal di rumah sakit selama kurang lebih 4 hari atau lebih.

Setelah keluar dari rumah sakit, anda tidak dianjurkan mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi anda selama dua minggu pertama. Selain itu, tidak dianjurkan untuk mengemudikan mobil atau motor serta tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 4 hingga 6 minggu. Kemudian, berhubungan seks juga tidak dianjurkan hingga ibu melewati proses pemulihan kurang lebih 6 minggu.

Pada umumnya, ibu yang melakukan persalinan dengan proses ini membutuhkan waktu 3 bulan untuk pulih 100%, tetapi ada juga yang lebih lama atau bahkan lebih cepat, tergantung kondisi fisik ibu yang mengalami bedah caesar atau C-Section ini. Pengetahuan ini semoga bermanfaat dan saya sendiri berharap agar para ibu yang sedang hamil tidak harus melahirkan dengan cara ini karena dengan cara normal berdasarkan pengalaman saya sebagai bidan anda bahwa proses pemulihan lebih cepat.

Tags:, ,

Categories: Berbagi pengalaman, Persalinan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *