Daftar Mitos dalam Kehamilan dan Faktanya
Ada banyak cerita pantangan ibu hamil yang beredar di masyarakat umum yang ternyata itu hanya mitos dalam kehamilan dari kita sendiri, bukti empiris melalui penelitian belum terbukti hingga sekarang, tetapi sebagai orang jawa masih mempercayai adat dan tradisi kehamilan di masyarakat jawa. Tulisan ini bukan mendiskreditkan adat tertentu yang bisa dikatakan mitor kehamilan tetapi ini hanya tanggapan saya berkaitan dengan bidang saya.
Berhubungan Seks kondisi Hamil bisa Menyakiti Janin yang dikandung
Ada anggapan bahwa berhubungan seks saat hamil katanya bisa menyakiti janin hingga menyebabkan keguguran. Faktanya, selama kehamilan sehat dan normal, berhubungan seks dengan suami tetap bisa dilakukan dan tidak akan menyakiti janin. Justru dengan melakukan hubungan seks secara normal ibu hamil merasa nyaman dan juga merasa tetap disayang suami sehingga mempengaruhi psikologis ibu hami dan ini baik untuk pertumbuhan bayi terutama unsur psikologisnya kelak. Kantung amniotic atau cairan ketuban serta otot rahim mampu melindungi janin. Begitu pula saat melakukan penetrasi penis tak akan menjangkau rahim sehingga tak akan menyakiti janin atau menyebabkan keguguran, cuma perlu hati-hati agar perut ibu tidak terlalu tertekan dan bisa dengan dicari posisi nyamannya.
Memang belum banyak penelitian yang membuktikan secara langsung tetapi ada beberapa penelitian bagaiman ibu hamil ditenangkan dengan musik atau apapun (hipnoteraphy) itu mempengaruhi proses hamil hingga melahirkan serta mempengaruhi perkembangan otak bayi.
Memotong Rambut Ibu Hamil akan menyebabkan Bayi Cacat Lahir
Saat proses kahamil banyak pengaruh dan perubahan metabolisme ibu hamil yang bisa menimbulkan kerontokan ramput serta rasa gerah juga memicu ibu hamil untuk memotong rambutnya, agar lebih bebas dari rasa panas (gerah) dan rambut lebi mudah diatur. Namun karena mitos kehamilan yang beredar, yaitu memotong rambut bisa membuat bayi cacat lahir membuat bumil mengurungkan niatnya. Apakah ini benar?
Faktanya, memotong rambut ibu hamil diperbolehkan baik dari segi medis maupun agama (kalau ini tidak 100% karena ada beberapa aliran agama yang tidak memperbolehkan wanita potong rambut). Ibu hamil boleh mewarnai rambut selama bahan yang digunakan alami dan tidak berbahaya untuk pertumbuhan janin. Namun para ahli menyarankan agar tak mewarnai rambut di trimester pertama kehamilan. Karena memang secara medis tidak ada hubungannya dengan potong rambut. Tetapi kadang pikiran yang tidak tenang justru menimbulkan efek yang tidak baik pada ibu hamil dan janin yang dikandung.
Menjahit Baju Saat Hamil Bikin Bibir Bayi Sumbing
Ada beberapa daerah yang mempunyai kepercayaan bahwa ibu hamil dilarang menjahit baju selama kehamilan karena ada cerita mitos kehamilan yang beredar yaitu menjahit bisa bikin bibir bayi sumbing. Faktanya dalam dunia medis, tidak ada kaitannya menjahit baju saat hamil dengan bibir sumbing. Bibir Sumbing pada bayi disebabkan oleh banyak faktor dengan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebaiknya ibu hamil konsultasi dengan dokter kandungannya apa saja yang bisa menyebabkan cacat bibir sumbing atau tumbuh tidak sempurnah pada janin sehingga dapat berusaha untuk menghindarinya, dengan demikian cerita yang jelas tidak masuk akal begini tidak langsung dipercaya dan menjadi beban
Minum Air Kelapa Bikin Kulit Bayi Putih
Ini juga mitos kehamilan yang beredar dan diyakini banyak orang ialah minum air kelapa saat hamil bisa membuat kulit bayi lahir bersih, putih dan mulus. Faktanya, warna kulit bayi dipengaruhi oleh faktor genetik orangtua. Kulit bayi akan bersih jika lahir cukup umur, yaitu lebih dari 36 minggu. Hal ini disebabkan oleh lemak vernik yang menutupi tubuh janin telah rontok. Minum air kelapa saat hamil memang dianjurkan agar terhindar dari infeksi saluran kemih dan mencegah dehidrasi.
Walau secara umum banyak bayi terlahir dengan kulit kurang bersih tetapi dengan berjalannya waktu dan perkembangan bayi maka kulit berangsur-angsur bersih dan halus hal ini bukan karena minum air kelapa tetapi memang begitu perkembangan kulit bayi jika dirawat dengan baik dan benar.
Makan Durian, Nangka dan Nanas Bikin Keguguran
ini adalah buah yang biasa dihindari oleh ibu hamil yaitu durian, nangka dan nanas merupakan buah-buahan dan bahkan sering dilarang untuk dikonsumsi, karena buah ini diduga penyebab keguguran bayi. Ini adalah mitos yang beredar di masyarakat. Faktanya, ketiga buah tersebut boleh dikonsumsi asalkan dalam batas yang normal dan tak berlebihan.
Baik durian, nangka dan nanas memiliki sejumlah nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh dan janin. Sensasi panas yang dirasakan di perut setelah memakan nangka dikarenakan buah tersebut memiliki kandungan gas yang cukup tinggi.
Saya pernah mendengar bahkan ketiga buah ini biasa dicampur dengan ramuan lain untuk menggugurkan bayi, nah menurut saya yang benar adalah memang bayi gugur tapu bukan karena buah tersebut dan penyebabnya kemungkinan besar adalah ramuan lainnya itu, buah hanya sebagai rasa agar ramuan tidak terlalu pahit dan sebangsanya.
Pijat Punggung Bawah Bikin Wajah Bayi Belang
Konon katanya, memijat punggung bagian bawah dapat menyebabkan wajah bayi belang atau mempengaruhi bentuk wajah bayi. Faktanya, hal tersebut hanyalah mitos belaka. Cairan ketuban akan melindungi janin dari benturan dan guncangan. Yang tidak diperbolehkan justru memijat perut. Biasanya, bumil disarankan untuk memijat jika posisi perut terlihat turun. Hal ini malah akan membahayakan janin karena berpotensi melepas plasenta yang menempel di rahim.
Bumil Pakai Peniti, Gunting Lipat & Bangle Agar Tak Diganggu Makhlus Halus
Para orangtua jaman dulu mengingatkan anaknya yang sedang hamil untuk menyematkan peniti lengkap dengan gunting lipat dan bangle di pakaian agar terhindar dari gangguan mahkluk halus. Namun dari segi medis, benda-benda tersebut tak berpengaruh bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan janinnya. Dalam islam, percaya pada benda yang dijadikan jimat adalah perbuatan syirik dan termasuk dalam dosa paling besar yang tak diampuni Allah.
Nah para ibu yang sedang berbahagia karena sedang mengandung calon bai kesayangannya, demikianlah uraian singkat saya semoga pengetahuan ini bisa membuka dan menambah pengetahuan ibu sekalian. Jangan lupa selalu konsultasi dengan bidan anda dan juga dokter kandungan anda agar perkembangan kehamilan ibu sekalian terpantau dan kesehatan janin terjaga.
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan