Mungkinkah Keguguran Tanpa Pendarahan?
Keguguran Tanpa Pendarahan apakah mungkin terjadi? Saat hamil memang tidak mudah diprediksi dan memerlukan suatu perhatian khusus dan juga penjagaan yang penuh dengan kewaspadaan. Ada banyak kemungkinan yang terjadi, dan bisanya ada beberapa kecemasan yang dirasakan, terutama oleh ibu hamil yang memang benar-benar ditunggu.
Maksud saya adalah kehamilan yang sudah lama dinantikan misal saja 5 tahun setelah menikah. Salah satu ketakutan ibu hamil adalah mengalami keguguran di fase awal yaitu trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menjaga kesehatan diri sendiri dan janin untuk mencegah hal tersebut.
Oleh karenanya Ibu hamil sebaiknya juga mengetahui beberapa tanda seseorang mengalami penyebab keguguran, seperti pendarahan, nyeri di area perut, keluarnya cairan dari vagina atau gumpalan janin, dan hilangnya tanda-tanda kehamilan. Namun ternyata, ada juga keguguran yang terjadi tanpa gejala pendarahan. Nah ini yang sulit dilihat secara biasa oleh ibu hamil. Bagaimana bisa keguguran tanpa pendaharan ini terjadi?
Bahkan ada pemahaman salah yang jadi mitos di masyarakat sekitar saya yaitu janin hilang dibawa oleh mahluk ghoib, atau tuduhan ke orang lain bahwa kehamilan telah dicuri oleh orang lain yang tidak mempunyai anak. Nah daripada timbul syakwa sangkah maka saya membahas masalah ini sesuai dengan keilmuan yang saya pelajari yaitu kebidanan.
Keguguran Tanpa Pendarahan Menurut Para Ahli
Ibu hamil yang mengalami keguguran tanpa pendarahan tidak menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan kehamilannya. Mereka tidak mengalami tanda-tanda keguguran pada umumnya seperti nyeri atau pendarahan. Bahkan mereka masih mengalami dan merasakan tanda-tanda kehamilan.
Keguguran tanpa pendarahan ini bisa terjadi saat hamil muda atau trimester pertama, yaitu sekitar minggu pertama hingga minggu 10, bahkan bisa lebih. Menurut Becky Taylor, Sonografer Bidan dari London, keguguran yang tidak terprediksi ini bisa jadi karena embrio tidak berkembang sama sekali dan kantung kehamilan ketika dicek ternyata kosong. Ini juga bisa terjadi karena embrio yang sebenarnya sudah mulai tumbuh, ternyata berhenti pertumbuhannya.
Meski telah mengalami keguguran, tubuh mungkin masih memberi tanda dan merasakan seakan ibu masih hamil. Tetapi, tanda hamil tersebut akan hilang jika kadar hormon mulai menurun. Sehingga, Anda mulai merasa payudara menjadi lebih empuk dan mual pun berhenti.
Ini Penyebab Keguguran Tanpa Pendarahan
Dilansir BabyCentre, kasusu keguguran jenis ini biasanya terjadi karena ada yang tidak beres pada awal kehamilan. Mungkin embrio memiliki jumlah kromosom yang tidak sesuai, sehingga materi genetik dalam kromosom tidak tepat untuk perkembangan bayi.
Keguguran tanpa pendarahan ini juga bisa terjadi karena ada infeksi seperti parvovirus atau rubella. Jika menurut dokter penyebabnya adalah infeksi, ibu hamil biasanya akan diminta melakukan tes darah untuk toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex (TORCH). Tes tersebut bisa menjawab penyebab keguguran.
Pengobatan Usai Keguguran
Usai mengalami keguguran jenis ini, dokter biasanya akan memberikan diagnosis apakah perlu dilakukan pengobatan atau tidak. Bisa dengan diberikan obat, hingga operasi pengangkatan jaringan dari rahim. Namun, bisa saja jika kondisi rahim sehat, maka tidak perlu dilanjut dengan melakukan pengobatan.
Nah para ibu hamil sekalian, untuk menghindari keguguran, sebaiknya ibu memeriksakan kandungan ke bidan anda atau dokter sepesialis kandungan anda secara rutin, serta tidak lupa menjaga asupan nutrisi ibu hamil dan cukup istirahat. Bila perlu tambah dengan suplemen makanan (ingat ya suplemen bukan pengganti makanan tp hanya penambah).
Jika menang berniat mencari suplemen saya mempunyai rekomendasi tentang jenis suplemen yang dibutuhkan oleh selama kehamilan dan sampai masa menyusui. Baiklah mungkin akan saya bahas khusus tentang suplemen ini di postingan tersendiri. Tunggu saja ya…
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan