Apakah Obat Jerawat Aman Digunakan saat Hamil?
Kondisi berjerawat saat hamil adalah hal wajar, hal ini bisa terjadi pada siapapun termasuk wanita yang biasanya tidak pernah berjerawat saat kondisi tidak hamil. Jerawat di wajah atau beberapa kelainan lainnya selama kehamilan memang merupakan gejala yang umum terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh perubahan hormon yang semakin tinggi. Perubahan hormon adalah satu dari sekian faktor besar di balik masalah-masalah yang dialami ibu hamil.
Namun sayangnya, ibu hamil tidak boleh menggunakan obat-obatan secara sembarangan. Baik itu yang dikonsumsi secara langsung (diminum), atau obat-obatan yang dioleskan di kulit. Beberapa obat-obatan harus diresepkan oleh dokter. Dan beberapa diantaranya bahkan tidak boleh dikonsumsi atau tidak boleh digunakan karena berbahaya untuk kandungan. Oleh karena itu saran saya silahkan hubungi dokter spesialis kandungan anda atau bidan langganan anda. Secara khusus, beberapa ahli kesehatan menyarankan kepada setiap ibu hamil untuk menghindari 4 kandungan obat jerawat.
4 Kandungan obat jerawat yang harus dihindari ibu hamil
-
Accutane
Pada umumnya Accutane disebut Isotretinoin. Kandungan zat yang biasanya terdapat pada beberapa obat jerawat ini bisa menyebabkan bayi cacat lahir serta dapat meningkatkan resiko keguguran dan kematian pada bayi. Bahaya dan resiko penggunaan obat jerawat yang mengandung bahan tersebut mewajibkan anda untuk selalu waspada dan jangan lupa membaca label obat-obatan sebelum anda membeli atau menggunakannya.
-
Terapi Hormonal
Karena jerawat yang muncul pada wanita hamil bisa dipastikan penyebabnya adalah hormon mereka yang sangat tinggi, oleh karena itu menyeimbangkan hormon tersebut dengan terapi hormon yang menggunakan Flutamide dan Spironolactone sangat berbahaya dan dapat menyebabkan bayi lahir dalam keadaan cacat.
-
Retinoid Topikal
Topical Retinoids yang memiliki kandungan Adapalene, Tazarotene dan Tretinoin, bahan-bahan ini harus dihindari karena dapat larut dan masuk ke dalam aliran darah serta bisa melewati plasenta hingga sampai ke janin.
-
Oral Tetracylines
Tetrasiklin Oral mengandung Doxycycline, Minocycline dan Tetracycline, zat ini biasanya sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan dapat juga mempengaruhi warna gigi.
Jika anda harus menggunakan produk jerawat untuk membasmi jerawat yang muncul di wajah, pastikan anda terlebih dahulu telah melakukan konsultasi penggunaan obat-obatan yang akan anda konsumsi dengan dokter spesialis kandungan juga dokter kosmetika. Produk yang mengandung Benzoil Peroksida biasanya aman digunakan oleh ibu hamil. Namun, beberapa produk anti jerawat yang mengandung Asam Salisilat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan bayi mendapatkan cacat. Selain produk tersebut, dokter juga tidak menyarankan ibu hamil menggunakan produk yang mengandung Asam Alfa Hidroksi karena bisa diserap kedalam aliran darah dan dapat memberikan efek yang belum diketahui untuk janin.
Obat Jerawat Alternatif bagi ibu hamil
Saran saya sebagai seorang bidan adalah menggunakan pengganti obat-obatan tersebut, dianjurkan untuk menggunakan obat jerawat alternatif yang menggunakan bahan dasar produk produk alami seperti (silahkan baca juga tips saya tentang cantik saat hamil DISINI):
-
Rajin mengkonsumsi air putih
Rajin mengkonsumsi air putih secara tidak langsung dapat meningkatkan kesehatan dan dapat mengurangi resiko ibu hamil berjerawat. Selain itu air putih juga sangat baik bagi janin untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebagaimana telah dikatehui secara umum yaitu hampir 90% bagian tubuh manuasia adalah air.
-
Gunakan gel lidah buaya
Lidah buaya atau aloe vera banyak mengandung manfaat untuk kesehatan, tidak hanya saat digunakan sebagai obat luar, melainkan juga saat dikonsumsi. Untuk melawan jerawat, anda bisa menggunakan gel tanaman lidah buaya secara rutin setiap hari.
-
Hindari memencet jerawat
Sesuatu yang sangat menggoda sangat sulit dihindari, salah satunya adalah memencet jerawat. Namun tahukah anda bahwa dengan memencet jerawat akan membuat kulit teriritasi, dapat menyebabkan jerawat lain tumbuh, serta rawan terinfeksi karena tangan sering kali mengandung banyak kuman atau bakteri.
-
Cuci wajah dengan benar dan teratur
Jika selama ini anda mencuci wajah sepintas selalu saja, cobalah untuk merubah kebiasaan tersebut dengan menerapkan cara yang tepat dan benar saat mencuci wajah. Serta gunakanlah sabun yang tidak terlalu banyak mengandung busa atau pewangi.
Demikian berbagi pengetahuan serta pengalaman seputar jerawat saat hamil. Alangkah baiknya jika lebih mengutamakan cara alternatif yang memang tidak terlalu berbahaya dan bahkan turut membantu perkembangan janin baik dari segi kebersihan maupun kebutuhan lainnya. Penggunaan obat jerawat yang tidak dikonsultasikan dulu kepada dokter atau bidan anda mungkin akan menimbulkan penyesalan seumur hidup anda, hati-hatilah. Semoga bermanfaat, dan jika dirasa bermanfaat silahkan share ya. Salam dari saya.
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan