Mengenal kelainan haid khusus Amenorea (telat haid)
Sebagaimana kemarin saya tulis bahwa khusus pembahasan kelainan haid Amenorea ini akan saya tulis dalam artikel tersendiri, hal ini dikarenakan masalah ini sangat panjang penjelasannya. Setelah kita mengetahui beberapa kelainan haid sebagaimana yang sudah saya tulis, selanjutnya kita lebih dalam mengenal kelainan jenis ini. Perlu saya katakan juga bahwa pembahasan ini adalah pembahasan teoritis yang mungkin bagi pembaca bukan berasan dari kesehatan serasa agak berat untuk beberapa istilahnya, tetapi menurut saya itu tidak masalah karena ini hanya istilah yang penting ibu-ibu dan juga adik-adik putri mengerti apa yang terjadi dengan dirinya serta bisa melakukan antisipasi terhadap kesehatannya sejak sedini mungkin.
Amenorea adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut, amenorea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah mendapatkan haid; disebabkan oleh kelainan bawaan dan kelainan genetik; misal himen imperforata (tertutupnya selaput himen sejak lahir). Amenorea sekunder apabila wanita pernah mendapatkan haid, tetapi kemudian tadak mendapatkannya lagi; disebabkan oleh gangguan gizi, gangguan metabolisme, dan infeksi.
Amenorea dengan disertai tanda- tanda pasti kehamilan dikatakan wajar.
- Perdarahan di luar haid
- Metroragia adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid, perdarahan ini tampak terpisah dapat dibedakan dari haid.
- Menometroragia adalah perdarahan yang terjadi dalam masa 2 haid, perdarahan ini tampak terpisah atau perdarahan ini menjadi satu.
Keduanya disebabkan oleh kelainan atau adanya penyakit pada rahim, tuba, dan ovarium, serta sebab kelainan fungsional.
- Gangguan lain yang ada hubungannya dengan haid:
- Premenstrual tension (ketegangan pra haid)
Adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai ada satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, atau berlangsung terus hingga haid berhenti. Keluhan meliputi : gangguan emosional, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran dan nyeri pada payudara dll.
Penyebabnya bervariasi antara lain karena ketidakseimbangan hormon esterogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang timbul edema. Untuk mengurangi retensi cairan dan natrium, maka selama 7-10 hari sebelum haid pemakaian garam dibatasi dan minum agak dikurangi. - Mastodinia;
- Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)
Adalah nyeri haid terjadi antara kira-kira pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi.Lama nyeri bisa hanya beberapa jam atau bahkan sampai 2-3 hari, nyeri dapat disertai atau tidak disertai perdarahan . - Dismenorea
- Premenstrual tension (ketegangan pra haid)
Categories: Ibu dan Anak