Pernahkah anda merasa nyeri saat haid?
Pada artikel yang lalu berjudul “Mengenal kelainan haid khusus Amenorea (telat haid)” di bagian kahir saya sebutkan kata-kata dismenorea. Tetapi disana sama sekali tidak saya jelaskan atau saya singgung tentang istilah ini. Sebagian dari kita sudah pernah mendengar kata-kata ini dalam pengucapan “desminor”, tetapi apasih dismenorea ini? apakah penyakit turunan?
Dismenorea atau nyeri haid (menstruasi) merupakan suatu gejala yang paling sering dialami oleh para remaja putri dan para wanita pada umumnya. Sebagian masyarakat mengganggap dismenorea diidentikan dengan penyakit menurun artinya ibu yang menderita dismenorea pasti anak perempuannya akan menderita penyakit yang sama. ‘Mitos’ tersebut bukan hal mendasar karena gangguan ini sifatnya subyektif, berat atau intensitasnya sukar dinilai. Hampir semua wanita yang mengalami dismenorea merasakan rasa tidak enak/nyeri di perut bawah menyebar ke daerah pinggang dan paha, sebelum dan selama haid serta seringkali disertai rasa mual, muntah, sakit kepala, dan diare.
Istilah dismenorea hanya dipakai jika nyeri haid demikian hebatnya, sehingga wanita yang mengalaminya membutuhkan waktu untuk istirahat dari aktivitas yang dijalani untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Rasa nyeri pada saat haid atau menstruasi memang umum dialami oleh wanita tetapi secara kesehatan dibedakan menjadu dua, yatu:
- Dismenorea yang wajar atau normal (dismenorea primer) artinya tidak ada kaitan dengan kelainan pada alat-alat genitalia, hanya memerlukan pengobatan simptomatik dari keluhan nyeri yang ada berupa pemberian analgetik. Pencegahan dismenorea dapat dilakukan dengan makan makanan yang sehat dan seimbang,istirahat yang cukup, dan olah raga teratur.
- Dismenorea yang tidak wajar (dismenorea sekunder) artinya ada kaitan dengan kelainan pada alat-alat genitalia atau penyakit kandungan yang menyertai. Pemeriksaan dan pengobatan pada dismenorea tingkat ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang berwenang yaitu dokter ahli kandungan.
Dengan mengerti serta memahami kelainan haid atau menstruasi terutama tentang rasa nyeri ini saya mengharap kepada kaum wanita baik ibu-ibu atau remaja putri untuk lebih memahami tentang dirinya, sehingga tidak terjadi hal-hal yang yang tidak diinginkan. Sebagai pengalaman saya untuk dismenorea sebagian besar hanya karena makanan yang kurang imbang gizi terutama kandungan hormon. Menurut beberapa pelatihan dan seminar yang telah saya ikuti saya lebih merekomendasikan suplemen makanan
Categories: Ibu dan Anak