Perdarahan pada kehamilan muda
Setelah kemarin saya menulis beberapa hal yang berkaitan dengan kehamilan baik itu diagnosis maupun perubahan fisiologis. Selanjutnya saya akan bercerita tentang kejadian-kejadian yang mungkin dialami oleh calon ibu terutama yang baru pertama kali hamil, agar tidak panik dan bingung dengan hal tersebut. Kali ini saya ingin membahas perdarahan pada kehamilan muda. Mengapa saya membahas tentang ini? karena kejadian ini biasanya sangat menakutkan bagi calon ibu yang pertama hamil dan sangat dinantikan, artinya selain dirinya banyak orang yang berharap akan kehadiran momongan.
Banyak sekali ibu hamil muda yang menganggap bahwa semua perdarahan pada kehamilan muda diduga sebagai keguguran atau abortus. Padahal tidak semua perdarahan pada hamil muda merupakan akhir dari kehamilan dan harus dilakukan suatu tindakan atau kuretase, oleh karena itu mari kita telaah lebih jauh tentang abortus. Okey…sekarang akan kita bahas dan kupas tuntas tentang abortus, tetapi disini hanya pengertian dasar saja karena terlalu panjang penjelasannya, untuk lengkapnya bisa membaca di artikel saya tentang macam-macam abortus dan penanganannya.
Abortus adalah proses dikeluarkannya hasil konsepsi (janin) dikarenakan sesuatu hal sebelum hasil konsepsi tersebut (janin) mampu hidup diluar kandungan dengan berat kurang dari 1000 gram atau umur kehamilan kurang dari 20 minggu.
Berdasarkan kejadiannya abortus dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
- Abortus spontan –> terjadi tanpa adanya unsur tindakan dari luar dan dengan kekuatan sendiri, contohnya : habis jatuh, kelelahan (kerja fisik yang terlalu berat) dsb
- Abortus buatan –> terjadi unsur disengaja untuk mengakhiri kehamilan
Diatas tadi adalah pengertian singkat abortus, sekarang perdarahan waktu hamil muda apakah mesti abortus? tentu tidak, salah satunya mungkin disebabkan pendarahan implantasi. Waduh istilah apalagi ini?? Untuk masyarakat awam memang belum familiar dengan istilah tsb, saya akan menjelaskan secara singkat saja ya, seperti berikut.
Pendarahan implantasi ini terjadi pada kisaran usia kehamilan 1 – 2 bulan, khususnya pada usia 6 hingga 12 minggu atau bisa dibilang terjadi pada 1-2minggu setelah terjadi pembuahan. Pada pendarahan ini darah yang keluar tidak terlalu banyak atau lebih sedikit bila dibanding dengan darah haid anda. Warnanya juga biasanya lebih gelap.
Pendarahan implantasi ini terjadi karena setelah adanya pembuahan pada sel telur, maka sel telur akan segera menempel pada dinding rahim untuk kemudian berkembang sebagai janin. Pada proses penempelan ini kadang terjadi kram perut dan merupakan salah satu ciri-ciri hamil muda.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat terjadi pendarahan implantasi, karena ini adalah hal normal terjadi saat awal hamil dan hanya terjadi 1-2 hari dengan jumlah darah yang keluar sedikit
Saya rasa artikel saya yang ini agak berat untuk difahami ibu-ibu biasa, coba konsultasikan dengan bidan anda dengan berbekal pengetahuan ini, maka ibu akan mendapat banyak pengetahuan yang lebih berguna. Hal ini tentunya lebih membantu akan kelangsungan kehamilan ibu. Namun saya tetap berharap agar ibu tetap mendapat pengetahuan dari artikel saya.
Jadi dengan mengerti beberapa hal dasar diatas diharapkan bagi calon ibu untuk tetap tenang, konsultasikan dulu ke bidan anda atau dokter anda, jangan panik karena semakin panik nanti akan berbuat yang aneh-aneh dan mencari info yang mungkin saja kurang benar. Semoga bermanfaat, amin!
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan