Tips Penting Aman Melahirkan di Saat Pandemi Corona
Kemarin saya membahas bagaimana hamil saat pandemi corona? disana juga saya berikan beberapa tips singkat agar ibu hamil relatif aman dari terdampat virus covid-19. Karena saat mengandung dan terkena sebuah virus sungguh resiko yang amat besar, saya sendiri pernah mengalaminya dan itu (akibat dari terdampak virus) akan berlanjut pada janin yang sedang dikandung. Bahkan ada saran medis jika kandungan dibawa 5 bulan sarannya agar di gugurkan (mengugurkan kandungan) tetapi jika lebih maka diteruskan.
Kondisi lima bulan lalu tentu tak pernah terbayang bagi para calon ibu akan menghadapi tantangan lebih dalam kehamilan dan melahirkan tahun ini. COVID-19 telah mengubah segala tatanan kehidupan, termasuk dalam menyambut kelahiran bayi di dunia ini. Karena ada aspek yang mempengaruhi proses kelahiran itu sendiri.
Kabar baiknya, menurut data selama lebih dari empat bulan ini, COVID-19 tidak meningkatkan risiko untuk terjadinya keguguran. WHO juga mengatakan tidak menemukan penularan virus dari ibu yang terinfeksi virus corona.
Namun ini tentu ini tak mengurangi kewaspadaan. Datang ke rumah sakit saja bagi orang awam dan sehat tidak disarankan bila tak darurat, apalagi bagi ibu hamil. WHO memasukkan ibu hamil dalam kelompok yang berisiko tinggi terkena COVID-19.
Karena itu seperti kemarin yang saya jelaskan, ibu hamil tidak disarankan ke rumah sakit hingga due date atau dalam keadaan khusus dan darurat saja. Untuk periksa kehamilan, kini dilakukan telekonsultasi, konsultasi melalui video dengan dokter spesialis. Beberapa rumah sakit juga menyediakan fasilitas latihan senam hamil yang bisa diikuti secara daring.
Beberapa rumah sakit di Indonesia juga melakukan langkah pencegahan penularan COVID-19. Misalnya, RSU Ibnu Sina Gresik melakukan tindakan skrining ketat serta Swab PCR pre-persalinan pada pasien, jika memang ada indikasi yang mengarah kepada infeksi virus corona. sehingga di RSU ini ada prosedur yang harus ditaati saat ada indikasi ini dan ini dilakukan demi keselamatan bersama baik ibu, anak maupun paramedis.
Anda harus menyiapkan mental melahirkan tanpa ditemani ibu, mertua, atau nenek saat menuju ruang bersalin, bahkan saat di ruang rawat inap setelah melahirkan. Mengingat orang berusia lanjut memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona covid-19.
Di beberapa negara, ibu yang akan melahirkan bahkan tidak boleh didampingi. Pengantar hanya boleh mengantar sampai depan rumah sakit. Selanjutnya ibu akan ditangani dokter dan perawat yang mengenakan APD lengkap.
Jangan berkecil hati juga karena jam besuk rawat inap ditiadakan dan tidak bisa ditengok teman-teman di rumah, ya. Atau kemungkinan dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan isolasi untuk menghindari risiko penularan. Anda para calon ibu pasti kuat dan bisa untuk tegar menghadapi segala kondisi saat melahirkan.
Saran saya cuma satu yaitu tetap jaga kesehatan dan mengikuti prosedur yang telah diberikan oleh pemerintah berdasarkan acuan dari WHO dalam menghadapi virus corona COVID-19 ini yaitu cuci tangan dengan sabun, pakai masker, hindari kerumunan yang tidak penting atau kondisi tidak memaksa dan jangan lupa tetap minum vitamin serta mineral dan fitonutrien sebagai antioksidan untuk meningkatkan pertahanan tubuh terhadap serangan virus. Anda bisa menghubungi saya untuk jenis supleman yang baik untuk ibu hamil di WA 081331120479 atau kontak kami
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan, Persalinan