Tips Cara Melihat Perkembangan Janin dari Gerakannya
Saat hamil merupakan saat yang menyenangkan bagi ibu hamil, karena dari proses ini ibu bisa merasakan perkembangan janin yang dikandung baik melalui bantuan bidan anda atau dokter spesialis kandungan anda. Perkembangan janin ini akan menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas dengan suami selama masa kehamilan ibu. Seperti bagaimana tumbuh kembangnya di dalam kandungan? Apakah ia tumbuh dengan sehat atau justru ada keterlambatan dalam perkembangannya. Rasa penasaran ini memang wajar dirasakan oleh ibu hamil di tiap trimesternya. Bagaimana Cara Melihat Perkembangan Janin? itu merupakan pertanyaan besar bagi sebagian ibu hamil.
Tahapan perkembangan ini memang bisa diamati secara pasti oleh seorang dokter kandungan, bidan mungkin bisa emeriksa hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan janin dengan alat sederhana dan ini dirasa sudah cukup tetapi tahukan ibu, bahwa perkembangan ini bisa dipantau juga dari gerak janin saat ibu mengandungnya?
Dari beberapa sumber yang saya baca bahwa gerak janin bisa dibuat sebagai patokan perkembangan janin, dan dari pantauan ini seorang bidan dan dokter akan terbantu untuk menganalisa perkembangan janin ibu. Ini merupakan salah satu Cara Melihat Perkembangan Janin. Nah agar tidak semakin penasaran, berikut adalah cara memantau tumbuh kembang janin lewat gerakannya.
Perkembangan Janin saat Trimester Pertama
Trimester pertama adalah waktu yang menakjubkan karena perkembangan janin sangat cepat. Namun, pada saat ini, ibu belum bisa merasakan gerakan janin. Itu karena bentuk tubuhnya belum sempurna, sehingga gerakannya belum bisa Anda rasakan.
Pada trimester pertama ini yang dominan dirasakan adalah tanda kehamilan, khususnya yang berhubungan dengan perubahan metabolisme tubuh ibu hamil. Biasanya tanda hamil di trimester awal ini terasa menyiksa bagi sebagian ibu hamil tetapi ada juga yang tidak merasakan apapun, semuanya itu tergantung kepada kondisi tubuh dan juga psikologis ibu.
Pergerakan Janin saat Trimester Kedua
Umumnya, di masa ini, Anda akan merasakan bayi menendang dengan sangat lembut layaknya seperti kepakan kupu-kupu, atau terasa seperti ada ombak di dalam perut Anda. Selain itu, normalnya, Anda akan merasakan perut berkedut, adanya dorongan, atau berbunyi seperti rasa lapar.
Kebanyakan ibu hamil akan mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke 14-26 kehamilan. Tapi umumnya sudah mulai terasa sekali pada minggu ke-18 sampai ke-22. Untuk merasakan gerakannya, posisi plasenta harus berada di belakang bayi. Jika menghadap ke depan, maka akan meredam gerakan janin dan Anda tidak mengetahui dengan jelas apakah si kecil bergerak atau tidak di dalam sana.
Biasanya di trimester kedua ini, gerakan bayi akan lebih banyak terasa di malam hari saat tubuh ibu terlelap, ketika ibu sedang makan camilan, dan saat ibu merasa gugup. Mengapa demikian? karena saat ibu memakan camilan, gula darah ibu akan naik dan ini bisa memberikan janin energi. Sementara saat ibu gugup, bisa membuat adrenalin ibu meningkat, sehingga memiliki efek yang sama seperti makan.
Kadang pola atau ritme gerakan janin ini beda-beda. Hal ini wajar karena setiap ibu memang beda kondisinya, ada yang begitu peka dan ada yang kurang merasakannya. Bahkan ada ibu hamil yang masih merasakan gangguan morning sick di periode ini terutama pada minggu-minggu awal trimester dua ini.
Lebih baiknya ibu tetap rutin memeriksakan kandungan ibu pada dokter kandungan ibu atau minimal bidan anda yang terdekat dan yang ibu merasa nyaman dengannya. Apa lagi saat ini bidan praktes swasta sudah sangat banyak, atau minimal di desa-desa ada bidan desa yang ditugaskan oleh pemerinrah di sana.
Bagaimana Pergerakan Janin di Trimester Ketiga?
Pada trimester ketiga ini, biasanya dokter akan meminta Anda untuk menghitung tendangan bayi atau gerakan janin di dalam kandungan. Cara memantau ini dilakukan mulai dari minggu ke-28 hingga sebelum Anda melahirkan.
Di waktu ini, Anda akan merasakan si kecil lebih sering menendang. Oleh sebab itu, sisihkan waktu istirahat selama dua kali sehari untuk menghitung tendangan. Umumnya pada pagi hari, tendangan lebih jarang terjadi, lalu menuju malam, frekuensi gerakan bayi meningkat.
Cobalah untuk melihat jam sambil menghitung gerakan apa pun yang ada di rahim. Berhentilah menghitung saat Anda mencapai angka 10 dan catat waktunya. Adanya 10 gerakan dalam kira-kira satu jam adalah normal.
Namun, jika Anda belum merasakan 10 gerakan dalam satu jam, cobalah untuk memakan camilan, jus buah, berbaring, atau lanjutkan menghitungnya lagi. Meskipun tidak adanya tendangan bayi belum tentu menjadi tanda bahaya, namun Anda memang perlu waspada. Ingatlah! Semakin dekat Anda dengan tanggal kelahiran, semakin penting pemeriksaan rutin gerakan janin.
Memang masa kehamilan ini merupakan masa yang tidak mudah untuk diprediksi. Ada yang awalnya biasa atau normal tetapi diakhir ada masalah, ada juga yang tetap normal diawal sampai akhir dan ada pula yang tidak biasa sejak awal sampai melahirkan. Yang penting ibu jangan panik dan jangan stess karena ini berpengaruh pada perkembangan janin ibu. Konsultasi dengan bidan anda jika merasa ada kelainan saat hamil tua.
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan