Benarkah Haid Tidak Teratur Berisiko pada Kematian Dini?
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa wanito secara normal mempunyai siklus haid yang teratur dan biasanya antara lama siklus anatara 21 35 hari. Namun sebagian perempuan mengalami menstruasi yang tidak teratur dalam jangka waktu lama. Jika Anda termasuk di antaranya, sebaiknya periksakan ke dokter. Sebuah studi baru yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) menyebutkan bahwa siklus haid yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di usia dini. Wah bisa gawat nich…. Tetapi Benarkah Haid Tidak Teratur Berisiko pada Kematian Dini?
Ada tim peneliti yang berbasis di negara Amerika Serikat melaporkan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur ternyata mengalami tingkat kematian yang lebih tinggi daripada wanita yang memiliki menstruasi teratur. Penyebab kematian bisa terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker ovarium, diabetes tipe 2, dan gangguan kesehatan mental. Tapi siklus haid bukan satu-satunya faktor. Kematian dini itu juga dipengaruhi faktor lain seperti gaya hidup, usia, berat badan dan riwayat kesehatan keluarga juga menjadi penyebab.
Nah dari sini kita sudah sedikit mengetahui bahwa ini hanyalah dugaan awal sebagai acuan penelitian, jadi bukan merupakan faktor utama. Tetapi patut untuk dipertimbangkan dan anda sebaiknya menuruti kata saya yaitu konsultasi ke dokter sepesialis kandungan anda atau minimal tanya pada bidan anda yang benar-benar anda percaya, karena banyak bidan yang sudah lama bekerja belum tentu dia mempunyai sertifikat yang kredibel. Mohon maaf bukan saya menuduh dan mengatakan semuanya tetapi anda harus hati-hati saja terhadap bidan anda.
Lanjut mengenai penelitian ini, ternyata penelitian ini telah dilakukan selama 24 tahun dan melacak kondisi kesehatan wanita dan siklus menstruasi mereka. Wanita yang melaporkan bahwa panjang siklus menstruasinya adalah 40 hari antara usia 18 hingga 22 dan 29 hingga 46 lebih mungkin meninggal pada usia muda yaitu sebelum 70 daripada wanita yang melaporkan siklus reguler 26 hingga 31 hari di kelompok usia yang sama. Namun, ini bukan berarti perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur harus ketakutan. Hasil penelitian ini hanyalah gejala dan tanda, bukan diagnosis. Oleh karena itu anda tidak perlu cemas terhadap hasil penelitian ini sebelum anda membaca tuntas tulisan saya.
Seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS) atau gangguan hormon dan dampaknya pada siklus menstruasi yang dapat diobati, wanita dengan siklus haid tidak teratur juga bisa berobat untuk mengurangi segala jenis risiko kesehatan. Penelitian ini bersifat observasional. Peserta dalam penelitian ini dapat memiliki faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mereka seperti kerja shift malam, berat badan, dan kondisi gaya hidup.
Kesimpulannya anda tetap wajib (menurut saya) konsultasi dengan dokter kandungan anda atau bidan anda karena dengan konsultasi minimal kita akan mengetahui kira-kira apa yang sedang terjadi dengan metabolisme tubuh anda. Ada pula siklus tidak teratur ini dikarenakan alat kontrasepsi anda yang kurang cocok dengan tubuh anda, kalau begitu sebaiknya diganti dengan alat yang lainnya. Saya tidak bisa memeriksa anda karena hanya membaca keluhan anda akan tetapi dokter atau bidan anda bisa mengobservasi lebih detail jika anda datang kepada mereka. Semoga tulisan ini membantu.
Categories: Berbagi pengalaman