Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Ibu Hamil, Mengerikan!
Tahukah ibu bahwa Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Ibu Hamil itu bisa mengakibatkan bayi prematur hingga risiko kematian janin? Oleh karena itu, biasanya saat kontrol kehamilan, wanita hamil disarankan mengonsumsi zat besi untuk menjaga kesehatan janinnya.
Kadar zat besi yang rendah bisa menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti kelelahan, konsentrasi yang buruk, dan gampang sakit. Risiko ini bisa berpengaruh bagi ibu atau juga janin yang sedang dikandung.
Anemia berat seperti anemia zat besi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko. Mulai dari kelahiran prematur, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, dan depresi pasca persalinan. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko kematian bayi sebelum atau sesudah lahir.
Berikut beberapa bahaya kekurangan zat besi pada ibu hamil.
Anemia
Anemia juga dapat memberi dampak buruk bagi ibu hamil. Kekurangan darah saat proses persalinan cukup berisiko jika tidak ditangani dengan tepat. Kemudian, bayi yang dilahirkan pun bisa mengalami kekurangan gizi.
Meningkatkan risiko kematian janin yang tinggi
Kekurangan zat besi sepanjang masa kehamilan dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan dan pertumbuhan janin. Karena ibu tidak memiliki zat besi yang mencukupi, janin berisiko terkena infeksi hingga perdarahan. Akibatnya, janin dalam kandungan lebih rentan terhadap kematian.
Bayi lahir prematur
Bahaya kekurangan zat besi pada ibu hamil salah satunya adalah melahirkan bayi prematur. Ketika Moms mengalami kekurangan zat besi, pertumbuhan plasma pada bayi kemungkinan akan terganggu. Akibatnya, bayi lahir dengan berat badan yang lebih ringan atau prematur.
Mengapa perlu zat besi?
Zat besi adalah nutrisi yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh, termasuk menjaga agar tetap sehat dan penuh energi. Biasanya saat kontrol kehamilan, wanita hamil disarankan mengonsumsi zat besi untuk menjaga kesehatan janinnya. Padahal tak hanya ibu hamil yang memerlukannya, namun semua orang, dari segala usia serta kondisi memerlukan zat besi.
Kadar zat besi yang rendah bisa menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti kelelahan, konsentrasi yang buruk, dan gampang sakit.
Makanan kaya zat besi
Zat besi bisa didapat dari makanan yang kaya zat besi seperti daging, makanan laut, juga sumber zat besi nabati termasuk kacang-kacangan, kacang-kacangan, kedelai, sayuran, dan biji-bijian.
Jika tak cukup didapat dari makanan, ibu hamil bisa minum NutriliteTM Iron-Folic Plus (pilih daftar sebagai pelanggan prioritas biar mendapat harga khusus dan gratis pendaftaran) suplemen yang mengandung zat besi organik, asam folat, konsentrat bayam dan serbuk kulit tiram yang dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat.
Artikel ini ditulis singkat dari berbagai sumber dan juga pengalaman kami, semoga bisa membantu menjelaskan
Categories: Berbagi pengalaman, Ibu dan Anak, Kehamilan