Tips Hamil Setelah Ber-KB
Saat ini banyak terjadi sebagian pasangan memilih untuk tidak langsung memiliki anak setelah mereka melangsungkan pernikahan. Sebagian diantara mereka sengaja menunggu waktu yang tepat atau beberapa diantara mereka juga sangat sibuk bekerja sehingga harus menundanya. Hal ini mungkin wajar saja mengingat kondisi saat ini. Tetapi apa yang terjadi setelah pasangan tersebut setelah menundah kehamilan?
Menunda kehamilan biasanya mereka menggunakan alat kontrasepsi berupa hormonal seperti pil KB ataupun suntik, hal ini dilakukan karena ini adalah paling praktis dalam penggunaan dan juga harga terjangkau. Tetapi pada saat mereka sudah siap untuk memiliki anak, mereka cenderung kesulitan untuk mendapatkan kehamilan. Hal ini memang suatu resiko lain dari penggunaan alat kontrasepsi KB dalam bentuk hormonal. Metode-metode untuk mencegah kehamilan tersebut memiliki beberapa efek yang terkadang membuat wanita sulit untuk hamil.
Para ahli mengatakan dan menganjurkan kepada setiap wanita yang ber-KB untuk mencegah kehamilan supaya menunggu setidaknya hingga melewati satu periode menstruasi normal setelah terakhir minum pil kemudian mencoba untuk hamil. Walau tidak sangat berpengaruh tetapi hal tersebut biasanya berdampak cukup positif sehingga lebih mudah membuat seorang ibu hamil.
Jadi, kebanyakan dokter menyarankan kepada setiap wanita untuk menyelesaikan satu siklus menstruasi hingga pendarahan mereka kembali teratur, tetapi ada juga kejadian hingga beberapa kali siklus mentruasi tergantung kepada masing-masing individu. Pada saat itu ovulasi akan terjadi pada pertengahan bulan dan diharapkan berpotensi menyebabkan konsepsi atau pembuahan, hingga dapat menjadi hamil.
Namun sebagaimana yang saya katakan tadi yaitu jangan dilupakan bahwa terdapat poin penting mengapa seorang wanita di minta untuk menunggu. Sama halnya ketika seorang wanita mengalami keguguran, mereka diharuskan untuk menunggu setidaknya 3 bulan agar tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan dirinya sendiri agar siap menerima bayi. Inilah salah satu alasan mengapa wanita yang sebelumnya menunda kehamilan dengan menggunakan pil KB diminta untuk melewati satu kali menstruasi kemudian baru melakukan pembuahan.
Tips meningkatkan kesempatan hamil setelah KB
Karena efek penggunaan KB hormonal seperti menurunnya tingkat kesuburan, terutama yang menggunakan KB dengan metode suntik, setidaknya harus menunggu hingga 3 bulan untuk benar-benar pulih secara normal. Agar kehamilan lebih mudah dan lebih cepat, ada beberapa masukan dari para ahli yang bisa dicermati seperti:
A. Meningkatkan kesuburan suami
Suami harus dalam keadaan subur dengan menghindari rokok, minuman beralkohol dan juga banyak mengkonsumsi makanan yang dapat menyuburkan seperti ubi dan dianjurkan juga untuk melakukan hubungan seksual secara rutin agar motilitas atau kemampuan sperma berenang lebih baik. Karena biasanya, apabila jarang berhubungan seksual, sperma akan cenderung berjumlah banyak namun motilitasnya berkurang.
Meningkatkan kesuburan pria ini juga bisa dibarengi olah raga yang cukup agar tubuh menjadi fit karena dengan kondisi prima maka dimungkinkan kondisi sperma juga lebih baik, hal ini memang tidak selalu terjadi tetapi alangkah baiknya jika ditambah dengan peningkatan kesehatan juga.
B. Memilih waktu yang tepat
Memilih waktu yang tepat ini maksudnya memilih saat dimana pasangan dalam kondisi ideal baik sumai maupun istri. Dengan memantau kapan wanita berovulasi akan memudahkan mereka dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual sehingga pembuahan atau konsepsi lebih mudah dilakukan, hal ini bisa dilakukan pada wanita yang mempunyai siklus teratur, tetapi tidak bisa dilakukan pada sebagian wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur.
Nah bagaimana kalau siklus mentruasi istri tidak teratur? langkah termudah dan terbaik adalah membeli alat tester kesuburan yang banyak tersedia di apotik, alat ini murah artinya tidak terlalu mahal dibandingkan dengan fungsinya dan juga manfaatnya bagi kita. Melalui alat tes kesuburan ini kita tahu dengan kondisi kesuburan mendekati kebenaran, walau memang tidak 100% tepat tetapi angkanya mendekati itu. (baca juga 7 cara meningkatkan kesuburan)
C. Hubungan seksual dengan frekuensi ideal
Idealnya, menurut penilitian perkembangan sperma suami dalam seminggu pasangan suami-istri dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual sebanyak tiga hingga empat kali. Dan tidak dianjurkan untuk menundahnya hingga seminggu sekali. Begitu juga apabila terlalu sering misalnya setiap hari, jumlah sperma pria akan jauh berkurang sehingga kesempatannya pun akan mengecil. Frekwensi yang tepat akan menghasilkan sperma yang kondisi nya tepat pula sehingga kemungkinan pembuahan lebih besar. Untuk lebih jelas mengetahui kondisi ini dengan teliti perlu melakukan pemeriksaan labolatorium tetapi seringkali dokter atau bidan menyarankan sesuai kebiasaan metabolisme manusia.
Dengan mengetahui alasan serta tips mencoba hamil setelah ber-KB ini diharapkan para pasangan muda yang memang memutuskan untuk menundah kehamilan agar lebih bijaksana dalam memilih alat kontrasepsi, saran saya sebaiknya berkonsultasi dengan para ahli seperti bidan ataupun dokter kandungan yang terdekat dengan lokasi anda sebelum memilih alat kontrasepsi yang dikehendaki. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Amin!
Categories: Berbagi pengalaman, Kehamilan