Perubahan fisiologi sistem genetalia saat kehamilan bagian 1
Ada hal yang pasti berubah saat seorang wanita sedang hamil, perubahan ini memang sudah wajar dan wajib terjadi untuk mempersiapkan diri secara alamia selama mengandung dan ini memang sudah ditentukan oleh Allah SWT (Tuhan Yang Maha Kuasa) agar kesehatan ibu dan bayinya bisa terjaga. Saya menulis ini sambil berharap agar tulisan ini memberikan pengertian dasar terutama pada wanita yang hamil anak pertama yang memang belum pernah merasakannya. Baik tidak banyak cerita, silahkan dibaca tulisan saya Perubahan fisiologi sistem genetalia saat kehamilan ini.
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin. Perubahan ini terjadi di beberapa bagian, antara lain :
- Rahim atau uterus
- Vagina
- Ovarium (indung telur)
- Payudara
- Sirkulasi darah ibu
- Sistem respiratori (pernafasan)
- Sistem pencernaan
- Traksus urinarius
Karena panjangnya pembahasan maka artikel akan kami bagi menjadi 4 bagian, yaitu :
- bagian 1 membahas perubahan fisiologis pada rahim atau uterus, vagina, ovarium (indung telur) dan payudara
- bagian 2 membahas perubahan fisiologis pada sirkulasi darah ibu, sistem respiratori (pernafasan), sistem pencernaan dan traktus urinarius
Perubahan fisiologis pada rahim atau uterus
- Rahim yang semuala beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan, otot rahim menjadi lebih besar dan lunak mengikuti pertumbuhan janin dalam rahim.
- Perubahan pada isthmus uteri (rahim) sehingga isthmus menjadi lebih panjang dan lunak tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi pacenta sehingga bentuk rahim menjadi tidak sama disebut “tanda piskacek”. Pada kehamilan hormon progesterone akan mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim yang disebut “braxton hicks” hal ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.
Perubahan fisiologis pada vagina
- Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembulu darah karena pengaruh esterogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chedwicks)
Perubahan fisiologis pada ovarium (indung telur)
- Indung telur yang mengandung korpus luteum gravilarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.
Perubahan fisiologis pada payudara
- Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI (air susu ibu) pada saat laktasi (menyusui).
- Penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
- payudara membesar,
- terasa nyeri,
- aerola mamae (daerah warna coklat tua sekitar puting) terjadi hiperpigmentasi,
- puting susu menonjol tetapi belum keluar ASI (pada kehamilan menginjak trimester III sebaiknya dilakukan perawatan puting susu)
Dengan mengetahui beberapa berubahan diatas saya harap para calon ibu yang sedang mengandung tidak panik dan bersiap terhadap rasa tidak enak pada dirinya. Jika kita bersyukur dan menerima semuanya demi buah hati kita tentu semua perubahan tersebut terasa ringan. Semoga artikel Perubahan fisiologi sistem genetalia saat kehamilan bagian satu ini bermanfaat dan akan saya bahas perubahan fisilogi lainnya dibagian dua artikel saya.
Categories: Kehamilan