Mengenal lebih dalam tentang hamil anggur

Mengambil pengertian dari hamil anggur menurut web hamil.co.id dikatakan bahwa Hamil anggur atau yang disebut dengan mola hidatidosa merupakan kehamilan abnormal yang menjadikan bakal janin tumbuh menjadi tumor jinak dengan bentuk menyerupai buah anggur. Hamil anggur dapat terjadi akibat proses pembuahan yang tidak sempurna dimanan ada sel telur kosong yang dibuahi atau dua sperma membuahi satu sel telur secara bersamaan. Kehamilan abnormal tersebut tentu tidak diharapkan terjadi oleh semua wanita hamil karena ada efek buruk dibaliknya. Beberapa efek samping hamil anggur yang patut untuk diwaspadai.

Hal ini senada dengan yang ditulis oleh klikdokter.com bahwa Hamil anggur adalah tumor jinak yang berkembang di dalam rahim. Pada kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma akan berkembang menjadi zigot, embrio, dan kemudian janin yang mendapatkan asupan dari plasenta. Namun, pada hamil anggur, kondisi embrio menjadi tidak normal dan plasenta berkembang menjadi massa kista abnormal.

Keduanya sepakat bahwa nantinya hamil anggur ini berkembang menjadi tumor jinak di dalam rahim, walau keduanya mengatakan begitu namun salah satu mengatakan bahwa hamil anggur sudah disebut tumor jinak dari awal, sedangkan satunya janin yang berkembang menjadi tumor jinak.

apa itu hamil anggur

Faktor apa saja yang membuat resiko hamil anggur? berikut ini kita uraikan secara sederhana agar muda kita fahami. Sebenarnya hamil anggur dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial. Data epidemiologi menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 1.200 kehamilan adalah hamil anggur. Berikut beberapa faktor terkait dengan hamil anggur:

  • Wanita yang hamil di usia di atas 40 tahun atau di bawah 20 tahun berisiko tinggi mengalami hamil anggur.
  • Seseorang yang sudah pernah mengalami hamil anggur, kemungkinan besar akan mengalaminya lagi di kemudian hari.
  • Seorang wanita yang mengalami lebih dari dua kali keguguran memiliki risiko tinggi.
  • Risiko hamil anggur lebih tinggi ketika bertempat tinggal di lokasi geografis tertentu, termasuk Filipina, Asia Tenggara, dan Meksiko.

Pada awalnya, hamil anggur dapat menunjukkan tanda-tanda layaknya kehamilan pada umumnya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, terdapat beberapa tanda dan gejala yang dapat timbul pada hamil anggur, yakni:

  • Perdarahan dari vagina berwarna merah terang atau cokelat gelap pada trimester pertama.
  • Terkadang, dapat keluar kista menyerupai anggur dari vagina.
  • Mual dan muntah yang hebat.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Kadang juga anemia
  • Rasa nyeri atau tekanan pada dasar panggul, yang cukup jarang dialami.
  • Perkembangan rahim yang sangat cepat, melewati batas normal pada usia kehamilan tertentu.
  • Peningkatan aktivitas kelenjar tiroid.

Sekarang masalahnya apakah hamil anggur ini bisa diobati? sebenarnya metode penanganan utama hamil anggur adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan abnormal tersebut. Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:

  • Histerektomi atau pengangkatan rahim. Prosedur ini hanya dilakukan jika pengidap tidak berencana untuk hamil kembali atau berisiko tinggi mengalami penyakit berbahaya seperti gestational trophoblastic neoplasia (GTN).
  • Kuret. Prosedur ini dilakukan dengan melebarkan serviks agar dokter dapat mengangkat jaringan abnormal dengan alat khusus. Kuret menjadi pilihan terbaik jika pengidap berencana untuk hamil kembali.
  • Pemantauan HCG. Setelah jaringan abnormal diangkat, dokter akan memeriksa kadar HCG pengidap selama 6-12 bulan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada sel-sel abnormal yang kembali tumbuh. Pengidap dianjurkan untuk menunda kehamilan selama pengobatan berlangsung.

Yang terakhir adalah bagaimana mencegah terjadinya hamil anggur ini, atau bagaimana mengetahui secara dini terjadinya hamil anggur ini sehingga bisa diobati lebih awal yang nantinya diharapkan prosentasi kesembuhan lebih besar, karena belum berupa efek berati yang mengakibatkan organ lain rusak.

Sejauh ini tidak ada cara efektif untuk mencegah terjadinya hamil anggur. Namun, jika pernah mengalami kehamilan ini sebelumnya, kamu dapat menurunkan risikonya dengan menghindari kehamilan selama satu tahun. Lakukan pemeriksaan rutin agar dokter memantau kadar HCG dalam tubuh.

Tujuan prosedur tersebut adalah membantu memastikan tidak ada jejak kehamilan anggur yang tersisa di dalam rahim. Khusus bagi wanita sedang dalam masa kehamilan, disarankan untuk memeriksakan kandungan secara rutin, agar dapat mengetahui tanda awal kelainan yang dialami.

Pembahasan lain mengenai hamil anggur ini dapat ibu baca pada artikel saya tentang hamil anggur di website bidananda.com semoga bermanfaat.

Tags:, , ,

Categories: Kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *